Rabu, 19 Desember 2012

BAHASA BANTU

PENERAPAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN SILENT WAY
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Bahasa Bantu” yang dibimbing oleh Bapak Hamdani., M.Pd.

Disusun oleh:
Tari Suko Lestari
4103 2121 1010 48
B-5
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2012

1.      Penjelasan Tentang Metode Silent Way
Silent way adalah metode pengajaran bahasa yang dikembangkan oleh Caleb Gattegno (1972). Gattegno bersama Georges Cuisenaire menulis Number in color yang dikenal dengan potongan-potongan kayu berwarna-warni atau batang (rods) yang digunakan sebagai alat peraga. Rangkaian kata-kata yang berseri dan berwarna merupakan suatu pendekatan terhadap pengajaran membaca awal dimana suara dilambangkan dengan kode tertentu seperti yang telah di ungkapkan oleh Cuisenaire. Dapat kita simpulkan bahwasebaiknya guru harus banyak diam di kelas dan memberi banyak kesempatan /motivasi kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya (berbicara) proses pembelajaran ini sebaiknya dilaksanakan sendiri oleh siswa di kelas.
Tujuan umum metode guru diam ialah untuk melengkapi para pelajar dengan keterampilan berbahasa target secara lisan, pengucapan yang benar dan memperkuat kepekaan menyimak. Tujuan khusus ialah untuk menyediakan siswa yang berpengetahuan praktis tentang dasar-dasar tata bahasa, agar terbentuk siswa yang belajar secara mandiri.













2.      Penerapan Model
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah                                    : SMA Negeri 1 Bandung
Mata pelajaran             : Bahasa Indonesia
Kelas                           : X
Semester                      : 1
Tahun pelajaran                       : 2012/2013
Alokasi waktu              : 2x45 menit

A.     Standar Kompetensi
Berbicara :
2.      Mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, bercerita.
B.     Kompetensi Dasar
2.2  Mendiskusikan masalah (yang ditemukan dari berbagai berita, artikel, atau buku).
C.     Materi Pembelajaran
Menanggapi masalah diambil dari sebuah beritra, artikel, dan buku disebuah diskusi merupakan hal yang menarik. Selain melatih kekritisa, peserta didik juga akan dapat mendapatkan tambahan wawasan, baik dari isi berita, artikel dan buku, maupun berbagai tanggapan yang disampaikan oleh teman diskusi. Dalam menanggapi artikel ada beberapa tanggapan, diantaranya :
1.      Tanggapan harus sesuai dengan masalah.
2.      Tanggapan sebaiknya disertai dengan alasan yang logis.
3.      Tanggapan disampaikan dengan bahasa yang runtut dan mudah dipahami.
4.      Tanggapan disampaikan dengan bahasa yang santun.
D.     Indikator
·         Peserta didik dapat menanggapi isi ringkasan berita, artikel dan buku.
·         Peserta didk menyampaikan secara lisan sikap setuju atau tidak setuju dari apa yang tidak dibaca.
·         Peserta dapat mengajukan saran pengajuan masalah.
E.     Tujuan Pembelajaran
·         Agar peserta didik dapat mendiskusikan masalah dari materi yang telah diberikan oleh guru.
·         Dapat mengungkapkan hasil diskusi.
·         Dapat menyimpulkan materi dari permasalahn yang dibaca.

F.      Metode Pembelajaran
·         Diskusi
·         Ceramah
G.    Strategi Pembelajaran
Tatap muka
Terstruktur
Mandiri
·      Menjelaskan isi masalah dalam buku yang dipelajari
·      Mengungkapkan isi pikiran dalam kegiatan berdiskusi
·      Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dari isi materi

·         Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No
Kegiatan Belajar
Alokasi Waktu
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa
1.
Kegiatan Awal :
a.       Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam
b.      Guru bersama-sama peserta didik membaca do’a
c.       Guru mengabsen peserta didik, mengondisikan kelas
d.      Menyampaikan tujuan pembelajaran



10 menit

Bersahabat/
Komunikatif
Religius

Komunikatif

Komunikarif
2.
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
1)      Secara bergiliran peserta didik mencari artikel, berita dan buku
2)      Membaca berita, artikel dan buku
3)      Mengidentifikasi masalah dalam berita, artikel dan buku
a.      Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
4)      Mendiskusikan masalah

5)      Melaporkan hasil diskusi


b.      Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, siswa :
6) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
7) menjelaskantentang hal-hal yang belum diketahui




20 menit




30 menit




15 menit


Tanggung jawab

Kreatif
Kreatif



Bersahabat/
Komunikatif
Komunikatif


Rasa ingin tahu

Tanggung jawab
3.
Kegiatan akhir :
a.       Refleksi

b.      Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini


15 menit

Bersahabat/
Komunikarif
Kominikatif
H.    Alokasi Waktu
2x45 menit
I.       Sumber Belajar/alat/media/bahan
1.      Sumber belajar
·      Tim Edukatif. (2006). Kompeten berbahasa Indonesia untuk SMA kelas X.
JakartaL: Erlangga. Hal. 41-42
2.      Alat/media
·      Berita
·      Artikel
·      Buku
J.      Penilaian/Nilai
·         Tugas individu
·         Tugas kelompok
·         ulangan








Mengetahui :
Kepala sekolah SMA N 1 Bandung                                                          Guru MP.




Hamdani., M.Pd.                                                                                      Tari Suko Lestari
NIP…………………                                                                                 NIM 41032121101048

A.     Orientasi Model
Metode silent way sesuai dipergunalan untuk SK dan KD diatass karena menunjang pencapaian indicator. 1). Peserta didik dapat menaggapi isi ringkasan berita, artikel dan buku karena dalam proses pembelajaran peserta didik diharuskan ber[eran aktif. 2). Siswa dapat menyampaikan secara lisan sikap setuju atau tidak setuju dari apa yang tidsk dibaca, dalam indikator tersebut peserta didik menanggapi kembali materi. 3). Siswa dapat mengajukan saran atau pertanyaan kepada guru.
Selain itu dalam langkah-langkah kegiatan pembelajaran metode ini sangat membantu dimana peserta didik yang berperan aktif dalam pembelajaran mencari masalah dalam sebuah artikel, buku dan berita.
B.     Model Pembelajaran
1.      Sintaksis
·      Guru menyajikan materi baru yang mudah dipahami, penyajian ini hanya satu kali saja. Dengan demikian guru memaksa para pelajar untuk mendiskusikan materi yang telah diberikan baik secara mandiri atau berkelompok.
·      Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok agar mempermudah dalam proses berdiskusi.
·      Sesudah pelajar selesai berdiskusi dalam bahasa target, guru memberi kesempatan kepada peserta didik/kelompok untuk menjelaskan hasil diskusi meraka.
·      Sebagai penutup, guru menjelaskan kembali meteri tentang hal-hal yang belum diketahui dan menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
2.      Sistem Sosial
Dalam metode silent way, biasanya dilakukan perorang atau berkelompok dan proses belajar mengajarnya dapat dilaksanakan didalam kelas atau diluar kelas. Proses belajar mengajar  kelas harus dalam keadaan tenang, nyaman agar siswa dapat berkonsentrasi terhadap apa yang sedang dipelajarinya. Metode silent way ini memberi banyak kesempatan terhadap peserta didik untuk berperan aktif, agar tercipta peserta didik yang berpotensi.
3.      Prinsip Reaksi
Peserta didk berperan aktif dalam metode ini karena peserta didik diwajibkan berbicara agar melatih kemampuan dan pengetahuan. Guru memberi materi dan kesempatan kepada peserta didik untuk mengungkapkan pendapat baik hasil pemikiran sendri/kelompok.
4.       Sistem Penunjang
Penerapan  metode pembelajaran silent way, sarana sebagai alat penunjang agar tercipta proses pembelajaran yang kondusif dibutuhkan beberapa media diantaranya artikel, buku, berita, majalah, media elektronik (laptop). Sebaiknya guru lebih banyak memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berbicara, Metode silent way mendukung peserta didik berperan aktif dalam mengungkapkan pendapat, perasaan dan lain sebagainya. Tahap dasar guru memberi materi yang kemudian peserta didik diwajibkan memahami lalu mendiskusikan agar peserta didik banyak berbicara. Hasil diskusi peserta didik yang kemudian dilanjutkan guru dalam menjelaskan isi materi agar apa yang tidak di mengerti peserta didik dapat dipahami.
C.     Dampak Instrumental (Guru dan Peserta Didik)
·         Kekuatan
1.      Tugas-tugas dan aktivitas-aktivitas metode ini berfungsi untuk mendorong serta membentuk respon peserta didik sehingga kelas pasif.
2.      Respon peserta didik dipancing tanpa intruksi lisan dari guru dan tanpa pemberian contoh kalimat yang berulang kali. oleh karena model diberikan satu kali, peserta didik yang tidak menyimak “model” seterusnya.
3.      Para peserta didik didorong untuk membuat ujaran-ujaran baru dengan cara menggabungkan ujaran-ujaran yang telah dipelajari dengan yang baru dipelajari.

4.      Karena tidak ada pembetulan-pembetulan dan penjelasan diberikan apabila kesalahan-kesalahan dibuat oleh peserta didik, dan tidak ada keterangan-keterangan, maka peserta didik didorong untuk membuat analogi-analogi sendiri dengan cara mengadakan esimpilan dan rumusan aturan-aturan.
·         Kelemahan
1.      Dalam praktiknya, metode ini banyak aspek mirip dengan metode audiolingual, dengan focus dan kaut dalam pengulangan ujaran-ujaran atau kalimat-kalimat yang tanpa kesalahan.
2.      Guru memupuk otonomi peserta didik dengan memberi pilihan-pilihan dalam situasi-situasi yang disajikan. Tetapi, dalam kenyataannya gurulah yang menguasai materi dan jalan pengajarannya dalam kelas. Dengan kata lain, kelas masih berpusat atau berakibat pada guru.
3.      Kebanyakan dari contoh-contoh yang diperuntukan bagi peserta didik bahasa asing tingkat permulaan. Meskupin Gattegno sendiri menyatakan bahwa metode ini dapat digunakan untuk mendengarkan membaca dan mengarang.

DAFTAR PUSTAKA
Facrurozi Aziz dan Mahyuddin. (2010). Pembelajaran Bahasa Asing Metodologi Tradisional dan Kontemporer. Bania Publishing
Richards, Jack C. and Theodore S. Rodgers, 1999. Approach and Methods in Language Teaching. United State America Serikat. Cambride University Press.
Izzan ahmad, 2009, metodologi pembelajaran bahasa arab, bandung ; humaniora.
Diakses pada tanggal 14 november 2012 dari http://carni-goodluck.b;ogspot.com/2011/10/silent-way-method.html